Perbedaan TKA dan TPS UTBK: Materi, Waktu, dan Bobot Nilai Lengkap 2026
Perbandingan Lengkap
Perbedaan TKA dan TPS UTBK: Materi, Waktu, dan Bobot Nilai
Artikel ini mengulas perbedaan mendasar antara Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) pada UTBK dari sisi tujuan, materi, durasi, dan bobot penilaian—disertai update kebijakan SNBT 2025/2026 agar strategi belajar kamu tepat sasaran.
Cepat Paham
Intisari Singkat
- TPS = mengukur potensi akademik umum (penalaran, literasi, kuantitatif).
- TKA = mengukur kompetensi mata pelajaran rumpun (Saintek/Soshum).
- Durasi UTBK ≈ 195 menit (pembagian waktu diatur sistem).
- SNBT sekarang tidak menguji TKA; beberapa mandiri masih bisa.
Apa Itu TKA dan TPS di UTBK?
Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes yang dirancang untuk menilai kemampuan penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan kuantitatif. Tujuan TPS adalah memotret kesiapan akademik umum calon mahasiswa lintas jurusan.
Tes Kompetensi Akademik (TKA) adalah tes yang menilai penguasaan materi pelajaran spesifik sesuai rumpun: Saintek (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) atau Soshum (Ekonomi, Geografi, Sejarah, Sosiologi). TKA lazimnya menuntut kedalaman konsep dan aplikasi hitungan/analisis sesuai bidang.
Catatan kebijakan: Sejak transisi dari SBMPTN (s.d. 2022) ke SNBT (mulai 2023), format resmi UTBK bergeser dari kombinasi TPS+TKA menjadi fokus pada TPS, Literasi (Bahasa Indonesia & Inggris), dan Penalaran Matematika. Artinya, pada SNBT 2025/2026, TKA tidak diujikan di UTBK. Meski demikian, sejumlah perguruan tinggi pada jalur Seleksi Mandiri masih boleh menguji kompetensi setara TKA.
Perbedaan Materi Ujian
Komponen di UTBK SNBT (Saat Ini)
- TPS: Penalaran umum, pemahaman bacaan & menulis, pengetahuan & pemahaman umum, kuantitatif.
- Literasi: Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris (memahami, mengevaluasi, merefleksikan teks).
- Penalaran Matematika: penerapan matematika dasar dan berpikir logis-kuantitatif.
Materi TKA (Historis & Mandiri)
Jika kamu mengikuti ujian yang memuat TKA (misal pada seleksi mandiri tertentu), siapkan materi berikut:
Rumpun Saintek
- Matematika Lanjutan (fungsi, limit, turunan, integral, peluang, trigonometri)
- Fisika (kinematika, dinamika, listrik-magnet, gelombang, kalor, optika)
- Kimia (stoikiometri, ikatan kimia, larutan, termokimia, kimia organik dasar)
- Biologi (sel, genetika, sistem organ, ekologi, evolusi)
Rumpun Soshum
- Ekonomi (mikro-makro dasar, elastisitas, pasar, kebijakan)
- Sejarah (Indonesia & dunia, periode kunci, analisis sebab-akibat)
- Geografi (litosfer, atmosfer, hidrosfer, SIG, peta & interpretasi data)
- Sosiologi (kelompok sosial, mobilitas, lembaga, perubahan sosial)
π Kiat: Untuk TPS, latih reading comprehension dwibahasa, logika proposisional, dan aritmetika mental. Untuk TKA (jika diuji), kuasai konsep inti dan pola soal klasik, bukan sekadar rumus cepat.
Perbedaan Waktu Pengerjaan
Durasi total UTBK SNBT ≈ 195 menit. Pembagian waktu per komponen (TPS, Literasi, Penalaran Matematika) diatur sistem pada hari-H dan dapat bervariasi antarsesi. Manajemen waktu dan disiplin pacing tetap krusial.
Aspek | UTBK SNBT (saat ini) | TKA (historis/mandiri) |
---|---|---|
Komponen | TPS, Literasi (Ind & Eng), Penalaran Matematika | Mapel rumpun Saintek/Soshum (tergantung penyelenggara) |
Durasi total | ± 195 menit | Berbagai format; umumnya 90–180 menit/komponen (kebijakan kampus) |
Pengaturan waktu | Diatur sistem per bagian | Variatif; bisa satu paket atau per-mapel |
Perbedaan Bobot Nilai
Pada SNBT saat ini, skor akhir diturunkan dari kinerja di TPS, Literasi, dan Penalaran Matematika. Tidak ada komponen TKA dalam perhitungan skor UTBK untuk SNBT. Namun pada Seleksi Mandiri, perguruan tinggi dapat menentukan bobot custom antara TPS/TKA/tes lain/portofolio sesuai kebutuhan prodi (misalnya kampus yang menekankan kalkulus akan memberi porsi lebih pada Matematika).
Implikasi strategis: Prodi STEM ketat (mis. Kedokteran, Teknik) kemungkinan tetap menilai kemampuan kuantitatif dan literasi sains lewat kombinasi Penalaran Matematika + bagian-bagian TPS; sementara prodi sosial-humaniora menilai kuat pada literasi dan penalaran verbal.
Strategi Belajar yang Tepat
- Prioritaskan kompetensi lintas-prodi: Penalaran umum, literasi bacaan (Ind & Eng), dan numerasi adalah core skills yang mencerminkan format resmi UTBK.
- Bangun kebiasaan membaca intensif: 30–45 menit/hari membaca artikel sains populer, opini, dan laporan. Ringkas argumen, identifikasi bias, dan buat mind map.
- Latihan numerasi tanpa kalkulator: Fokus pada rasio, persen, proporsi, grafik, dan penalaran logis kuantitatif. Hindari ketergantungan pada rumus cepat yang tidak dipahami.
- Khusus Mandiri dengan TKA: Buat peta kompetensi per-mapel. Ambil 100–200 butir soal bertahap, evaluasi kesalahan konsep, dan spaced repetition rumus definisi.
- Simulasi waktu realistis: Latihan dengan batas waktu per-bagian agar pacing terasah. Terapkan aturan 60–30–10 (60% waktu soal sedang, 30% sulit, 10% tebak-terarah).
- Analitik pasca-tryout: Catat metrik: akurasi, waktu/soal, topik terbawah. Perbaiki 3 kelemahan terbesar terlebih dulu sebelum menambah materi baru.
- Portofolio & non-akademik: Untuk prodi yang mensyaratkan portofolio (seni/olahraga), siapkan sejak awal. Prestasi non-akademik tetap bernilai pada jalur lain (SNBP/mandiri).
Tabel Ringkasan TKA vs TPS
Aspek | TKA | TPS |
---|---|---|
Tujuan | Mengukur kompetensi mapel rumpun (Saintek/Soshum) | Mengukur potensi akademik umum (verbal, numerik, penalaran) |
Materi | Matematika, Fisika, Kimia, Biologi / Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi | Penalaran umum, pemahaman bacaan & menulis, pengetahuan umum, kuantitatif |
Status di SNBT | Tidak diujikan (hanya mungkin pada Seleksi Mandiri) | Diujikan sebagai komponen utama UTBK |
Durasi | Variatif (kebijakan penyelenggara) | Bagian dari total ±195 menit |
Strategi | Pemetaan konsep per-mapel & latihan soal bertahap | Biasakan reading intensif & numerasi logis |
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apakah nilai TPS lebih penting daripada TKA?
Dalam SNBT saat ini, penilaian resmi berbasis TPS, Literasi, dan Penalaran Matematika. TKA tidak dihitung dalam skor UTBK SNBT, tetapi tetap relevan jika kampus kamu menguji TKA pada jalur Seleksi Mandiri.
Apakah ada TKA pada UTBK SNBT 2025/2026?
Tidak ada. Kebijakan resmi menegaskan komponen UTBK adalah TPS, Literasi, dan Penalaran Matematika. Kabar kembalinya TKA di SNBT telah dibantah oleh otoritas terkait.
Berapa jumlah soal dan pembagian waktu per bagian?
Jumlah soal dan pembagian waktu per bagian tidak selalu dipublikasikan rinci dan dapat berbeda antarsesi. Yang pasti, durasi total sekitar 195 menit dan sistem akan mengatur waktu untuk tiap komponen.
Mana yang lebih sulit: TKA atau TPS?
Bergantung latar belakang. TPS menuntut penalaran lintas teks dan numerasi cepat; TKA (jika diuji) menuntut kedalaman konsep mapel. Keduanya bisa menantang untuk tipe pelajar yang berbeda.
Bagaimana cara menghitung skor UTBK?
Skor dihitung dari jawaban benar/salah/blank dengan sistem penskoran yang diatur panitia. Skema detail tidak dipublikasikan sepenuhnya; fokuslah pada akurasi dan manajemen waktu.
Referensi
- Dokumen & paparan resmi SNPMB/BPPP (komponen UTBK: TPS, Literasi, Penalaran Matematika)
- Rilis media edukasi kredibel mengenai materi & durasi UTBK
- Klarifikasi pejabat terkait ihwal isu kembalinya TKA pada SNBT
Kami rutin memperbarui artikel ini mengikuti kebijakan terbaru.
Komentar
Posting Komentar