πŸ€– Tanya AI Ambis
Bingung soal UTBK, konsep belajar, atau kata baku?
Klik di sini untuk ngobrol dengan AI !

Kisi-Kisi & Contoh Soal HOTS Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT 2026 Lengkap dengan Pembahasan

Kisi-Kisi & Soal HOTS Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT 2026

Kisi-Kisi & Contoh Soal HOTS Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT 2026

UTBK SNBT 2026 semakin dekat, dan salah satu subtes yang kerap menjadi tantangan besar bagi peserta adalah Literasi Bahasa Indonesia. Banyak yang menganggap soal ini mudah karena menggunakan bahasa ibu, namun kenyataannya tingkat kesulitannya cukup tinggi karena menguji kemampuan analisis, pemahaman mendalam, dan berpikir kritis.

Kisi-Kisi Literasi Bahasa Indonesia UTBK 2026

Berdasarkan informasi resmi dari Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) serta analisis tren soal tahun sebelumnya, kisi-kisi UTBK 2026 subtes Literasi Bahasa Indonesia meliputi:

  • Memahami isi teks: ide pokok, tujuan penulis, simpulan.
  • Analisis struktur teks: kohesi, koherensi, hubungan antarparagraf.
  • Menilai kebahasaan: penggunaan kata baku, kalimat efektif.
  • Inferensi: menarik makna implisit dari bacaan.
  • Evaluasi teks: membandingkan informasi, menguji logika argumen.
  • HOTS (High Order Thinking Skills): kemampuan menghubungkan teks dengan konteks sosial, budaya, dan ilmiah.

Strategi Menghadapi Soal Literasi Bahasa Indonesia

  1. Baca cepat (skimming & scanning) untuk menemukan ide pokok tanpa kehilangan detail penting.
  2. Tandai kata kunci seperti “namun”, “sebaliknya”, “oleh karena itu” yang sering jadi penanda argumen.
  3. Jangan terjebak jawaban mirip – biasanya opsi salah sangat mirip dengan jawaban benar.
  4. Latih logika – soal HOTS sering menguji kemampuan berpikir kritis, bukan hafalan.
  5. Kerjakan soal latihan – semakin sering berlatih, semakin peka terhadap pola soal.

Contoh Soal HOTS Literasi Bahasa Indonesia UTBK 2026

Soal 1
Bacalah teks berikut dengan saksama:

“Indonesia dikenal sebagai negara agraris, namun ironi masih terjadi ketika banyak hasil pertanian lokal kalah bersaing dengan produk impor. Hal ini tidak hanya merugikan petani, tetapi juga mengancam ketahanan pangan nasional.”

Pertanyaan:
Simpulan yang paling tepat berdasarkan teks tersebut adalah...

  1. Produk pertanian lokal lebih unggul dari produk impor.
  2. Petani Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional.
  3. Produk impor mengancam ketahanan pangan dan merugikan petani.
  4. Indonesia bukan lagi negara agraris.
Jawaban: C. Produk impor mengancam ketahanan pangan dan merugikan petani.
Pembahasan: Teks menyoroti ironi antara identitas Indonesia sebagai negara agraris dengan kenyataan kalahnya produk lokal dari impor. Dampaknya merugikan petani dan mengancam ketahanan pangan.

Soal 2
Perhatikan teks berikut:

“Banyak orang beranggapan bahwa membaca buku fiksi hanya membuang waktu. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa membaca fiksi dapat meningkatkan empati, keterampilan bahasa, dan kreativitas seseorang.”

Pertanyaan:
Pernyataan yang sesuai dengan teks adalah...

  1. Membaca fiksi sama sekali tidak bermanfaat.
  2. Membaca fiksi dapat memberi manfaat psikologis dan kognitif.
  3. Membaca buku fiksi lebih baik daripada membaca buku sains.
  4. Penelitian membuktikan fiksi hanya meningkatkan keterampilan bahasa.
Jawaban: B. Membaca fiksi dapat memberi manfaat psikologis dan kognitif.
Pembahasan: Teks secara eksplisit menyebutkan fiksi meningkatkan empati, keterampilan bahasa, dan kreativitas.

Soal 3 (HOTS)
Bacalah pernyataan berikut:
“Perkembangan teknologi digital membuat generasi muda lebih mudah mendapatkan informasi, tetapi di sisi lain menurunkan minat baca buku cetak.”

Pertanyaan:
Implikasi yang dapat ditarik dari pernyataan tersebut adalah...

  1. Generasi muda tidak lagi membaca sama sekali.
  2. Teknologi digital harus dilarang agar orang tetap membaca buku cetak.
  3. Kemudahan akses informasi tidak selalu berdampak positif pada budaya literasi.
  4. Buku cetak sepenuhnya digantikan oleh teknologi digital.
Jawaban: C. Kemudahan akses informasi tidak selalu berdampak positif pada budaya literasi.
Pembahasan: Soal ini menguji HOTS dengan menghubungkan dua dampak berbeda dari teknologi digital, bukan sekadar menyatakan fakta yang ada.

Rekomendasi Artikel Lainnya

FAQ Seputar Literasi Bahasa Indonesia UTBK 2026

1. Apa saja materi Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT 2026?
Materi meliputi pemahaman teks, analisis struktur, evaluasi isi, hingga soal HOTS berbasis bacaan.

2. Berapa jumlah soal subtes ini?
Sekitar 20–22 soal dengan waktu terbatas (±35 menit).

3. Bagaimana cara meningkatkan nilai?
Banyak berlatih soal, membaca artikel ilmiah, dan membiasakan diri menganalisis teks panjang.

Komentar

"Belajar hari ini adalah investasi untuk masa depan. Ambis sekarang, panen hasil nanti."
πŸ“’ Gabung Grup Belajar UTBK Gratis!
Dapatkan latihan soal, tips, dan bimbingan langsung dari tim Ambis Belajar.

πŸ‘‰ Klik di sini untuk gabung Telegram

Postingan populer dari blog ini

50 Soal TKA Lengkap dan Pembahasannya - Tes Kemampuan Akademik by Ambis Belajar

Latihan Soal TKA Interaktif Part 2 UTBK 2026 (50 Soal + Pembahasan)

πŸ†20 Kampus Terbaik di Indonesia 2025 Versi QS WUR: UI, UGM, ITB Masih di Puncak